Translate

Monday, 17 December 2018

Arti dan Macam Case Grammar | Nominative Case (Subjective) Possessive Case (Genetive) Objective Case (Accusative)


CASE GRAMMAR


            Apa sih itu Case ?? apa saja fungsinya ?? apa saja fungsinya ?? yuk langsung saja baca dan nambah ilmu ...

Arti dan Macam Case Grammar | Nominative Case  (Subjective) Possessive Case (Genetive) Objective Case (Accusative)


                Case adalah istilah yang menunjukkan hubungan noun ( kata benda ) dengan beberapa kata dalam suatu kalimat.

                Ada 3 macam Case yang menjadi dasar, yaitu :
                1. Nominative Case atau Subjective
                2. Possessive Case atau Genetive
                3. Objective Case atau Accusative

                1. Nominative Case atau Subjective
    Nominative case adalah noun yang menjadi pokok dalam kalimat dan tempatnya harus sebelum Verb (kata kerja) yang pertama dalam kalimat.

                e.g ( Contoh ) :
    Karim has a book
    Our flag is called sang merah putih.
    Some students come late.


   Dalam kalimat – kalimat ini kata – kata Karim, flag, dan students adalah  noun yang menjadi Nominative Case ( pokok kalimat ) yang letaknya sebelum kata kerja.
    Apabila Nominative Case (Subjective) memakai kata kerja intransitif, maka Nominative boleh juga diletakkan sesudah verb nya, tetapi di pangkal kalimat harus dipakai kata “ there ” yang tak ada artinya. Hanya menjadi tambahan saja yang disebut Introductory Adverb The Expletive There ).

                e.g ( Contoh ) :
    An old man lives near my house.
    Mr. Oman comes from Jakarta.
    A new book is on  the table.

  Kata – kata “ lives, comes dan is ” merupakan intransitive verb, oleh karena itu nominativenya boleh ditempatkan sesudah verb dengan memakai introductory adverb “there”.
                e.g ( Contoh ) :
    There lives an old man near my house.
    There comes Mr.Omar from Jakarta.
    There is a new book on the table.


                2. Possessive Case atau Genetive
     Possessive Case atau Genetive adalah noun yang menunjukkan pemilik sesuatu .
Adapun cara membuatnya adalah dengan menambah apostrophe dan “ s ” di akhir noun.
                e.g ( Contoh ) :
Andin’s house
Syella’s shop
The cat’s tail
: rumah milik Andin
: toko milik Syella
: ekor milik kucing itu

    Jika tidak dipakai apostrof dan “s”, maka noun itu bukan berarti pemiliknya.
                e.g ( Contoh ) :
Syella shop
Nunun shop
Umar Fatah school
: Toko bernama Syella
: Toko bernama Nunun
: Sekolah bernama Umar Fatah


                Beberapa ketentuan membuat Possessive :
1. Noun singular (kata benda tunggal) ditambah dengan apostrof + s (‘s).
                e.g ( Contoh ) :
Girl
Mother
Father
Girl’s shoes
Mother’s gown
Father’s car

2. Jika noun plural dan berakhiran dengan huruf s, maka tambah apostrof setelah s (s’).
                e.g ( Contoh ) :
Students
Ladies
Atternoys
Students’ duty
Ladies’s shoes
Atternoys’ offices

3. Jika noun plural tidak berakhir dengan huruf s, maka tetap ditambah apostrof dan s (‘s).
                e.g ( Contoh ) :
Child
Man
Woman
Children
Men
Women
Children’s game
Men’s job
Women’s need

4. Compound Noun dengan menambahkan apostrof dan s pada element terakhir kata.
                e.g ( Contoh ) :
Brother-in-law
Step-mother
Editor-in-chief
Brother-in-law’s house
Step-mother’s bag
Editor-in-chief’s voice

5. Nama waktu ukuran ditambah ‘s.
                e.g ( Contoh ) :
One week’s work
An hour’s lesson
Three day’s leave
: pekerjaan seminggu
: pelajaran satu jam
: cuti tiga hari

6. Untuk nama – nama negara bila menunjukkan kehebatannya maka ditambah ‘s.
                e.g ( Contoh ) :
Indonesian’s patriots
American’s power
England’s air force
: patriot – patriot Indonesia
: kekuatan Amerika
: angkatan udara Inggris

7. Bila huruf akhir suku kata benda itu dimulai dengan s tidaklah memakai apostrof dan s, tetapi cukup ditambah dengan apostrof saja pada akhiran s.
                e.g ( Contoh ) :
Moses’ book

Jesus disciples

Machsus’ pride
: Jangan Mose’s book
  (akhir suku kata ses)
: pengikut – pengikut Jesus
  (akhir suku kata sus)
: kesombongan Machsus
  (akhir suku kata sus)


8. Apabila noun berakhiran s, tetapi huruf pertama akhir suku katanya tidak berakhiran s, maka tetap ditambah apostrof dan s (‘s).
                e.g ( Contoh ) :
Anas’ book
Markus’s pride
Laras’ promise
: jangan Ana’s book
: jangan Marku’s pride
: jangan Lara’s promise

                Apostrof hanya digunakan untuk kata benda yang berjiwa, yang tidak berjiwa (untuk menunjukkan pemiliknya) menggunakan “of”.
                e.g ( Contoh ) :
The door of my house
The leaves of the tree
Pages of this book
Principles of grammar
Bukan my house’s door
Bukan the tree’s leaves
Bukan this book’s pages
Bukan grammar’s principles

                3. Objective Case atau Accusative
     Objective Case atau Accusative adalah noun yang menjadi tujuan atau yang dikenai aktivitas (kata kerja) dalam kalimat oleh pokok kalimat (Nominative Case).
                e.g ( Contoh ) :
Gina ate chicken noodle..
I buy a book.
I call him a liar.
H e gave us a letter.
She visited them.
My teacher  teaches me.

    Kata – kata chicken noole, book, him, them, me, dinamakan Objective Case. Chicken noodle, book, them, me disebut Direct Object sedangkan him dan use disebut Indirect Object.
Tiap – tiap noun yang terletak sesudah preposisi dinamakan object  to preposition atau object governed by preposition.
                e.g ( Contoh ) :
I jump into the river
He comes from Yogyakarta
Ali threw a stone at the dog
Yuli  is waiting for Usman.



     Nah, itulah pembahasan mengenai Arti dan Macam Case Grammar | Nominative Case  (Subjective) Possessive Case (Genetive) Objective Case (Accusative) ..

    Terima kasih telah berkunjung, Semoga bermanfaat : ) ...

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ikuti Youtube Teras Bahasa Inggris

About Me

My photo
Selamat belajar ya teman-teman! Semoga di blog ini bisa membantu teman-teman semua dalam mempelajari bahasa inggris. Keep studying!!

Blog Archive

Total Pageviews